Datang hening mencekam ketika hari kian benderang. Mata yang tak bisa pejam masa lalu memang patut dikenang. Di mana letak ia bersemayam adalah tepat di ambang bayang. Tak perlu aku risau kelam karena ia telah membawamu datang. Kuucap terimakasih paling dalam kepada Sang Waktu pemilik ruang. Ia hadir sebelum malam dan menetap tak mau renggang.
Hai, apa kabar? Semoga lukamu sudah mengering. Kini, waktu pada doa puja kita berkerling. Harap asa bahagia kita sanding.
1 Jumadil Akhir 1442
keren!
jadi ingin menganalisis puisinya Kak Ainin
SukaSuka
Terimakasih π€ yuk nulis puisi juga π€
SukaSuka
udah ada itu beberapa di blog saya
SukaSuka
Nulis lagi puisi dong. π
SukaSuka
udah dibaca kah?
SukaSuka
Udah beberapa π
SukaSuka
ada yg agak mirip puisinya kak ainun, maaf ya, terinspirasi dari situ soalnya. hehe
SukaSuka
π€ proses kreatif bermula dari inspirasi
SukaSuka
Keren π
SukaDisukai oleh 1 orang
Terimakasih π
SukaDisukai oleh 1 orang
Seperti sosok yang sedang mendoakan tanpa saling mengetahui perasaan.
SukaDisukai oleh 1 orang
Selamat menyelam π€π€π€
SukaSuka
Support me to bung
SukaDisukai oleh 1 orang
Blog kamu mana bung?
SukaSuka
Sesesuduhkata.wordpress.com
SukaDisukai oleh 1 orang
Oke sudah π€π€π€
Ikutan komunitas blog sekalian. Aku juga ikut lho. Ikatankata.home.blog silakan daftar member. Asyik lho kegiatan komunitasnya π€π€π€
SukaSuka
Wah. Makasih bung sarannya.
SukaSuka
Keren ih puisi kamu. Eniwe, salken ya dari Palembang ^^
SukaDisukai oleh 1 orang
Terimakasih πππ selamat menunaikan ibadah subuh πππ
Salam kenal juga dari Jember. Selamat menikmati π
SukaSuka